Desa Madenan

Singaraja, Dalam rangka ramah tamah menyambut tahun baru 2020 diadakan Kontes durian "Pesta Durian (PAS) akhir tahun 2019" yang bertempat di Rumah Jabatan Bupati Buleleng pada Selasa (31/12) pagi. Kontes durian ini diikuti oleh 211 peserta dengan total 180 durian lokal dan 31 durian favorit. Durian pemenang selanjutnya akan dikembangkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng. Sesuai slogan pesta durian di penghujung tahun 2019, Teka Ngabe Duren, Mulih Ngabe Sepeda Motor (Datang bawa buah durian, pulang bawa sepeda motor, Red). Artinya peserta yang dinyatakan menang dalam kontes tersebut bisa membawa pulang hadiah utama sepeda motor. Selain hadiah utama sepeda motor, juga ada hadiah hiburan lainnya.Dalam lomba ini, penilaian buah durian meliputi ukuran, aroma, tingkat rasa, besar kecil biji durian, kemudian tekstur buah hingga warna daging buah. Tim juri melibatkan usur akademisi, pelaku usaha durian dan dari Dinas Pertanian sendiri.

“Ki Raja” Merupakan salah satu perwakilan durian lokal Desa Madenan yang ikut berpartisipasi dalam Pesta Durian ini. Hasil dari Penilaian Para Juri menghasilkan keputusan bahwa Durian “Ki Raja” Memperoleh Juara 2. Dari ukuran, aroma, tingkat rasa, besar kecil biji durian, kemudian tekstur buah hingga warna daging buah sangat berkualitas dan enak.

Biarpun hanya memperoleh posisi ke dua, keenakan “Ki Raja “ Sangatlah kuat untuk menarik para pecinta Durian. Salah satunya yaitu Gus Teja, seorang pemain suling dari Bali yang telah dikenal hingga manca Negara serta seorang yang aktif di media social. Sebagai seorang pecinta durian, ia tergugah untuk mencoba keenakan “Ki Raja” durian Madenan.

Dalam videonya, dia telah membuktikan bahwa memang benar “Ki Raja “ durian nonbiji alias tidak memiliki biji. “Isinya tebel sekali, saya dulu pernah mencoba Musang King dan “Ki Raja” tidak kalah sama Musang King, Kamu tidah usah memcari durian ke Malaisya, Di sini di Bali sudah ada banyak, dan “Ki Raja “ memang pantas jadi juara.” Ujar Gus Teja.